Peranan
orang tua dalam kehidupan kita sangatlah besar,bahkan sangat mulia terutama
untuk ibu.Dalam hadist dan Firman Allah pun kerap kali kita di peringatkan.Namun
seringkali kita mengabaikan orang yang telah membesarkan,merawat kita.Ketika
masih kecil, kita senang bermain dengan kedua orangtua. Saat tumbuh besar, kita
meninggalkan mereka, dan kembali hanya bila kita sedang butuh atau menghadapi
masalah. Namun apapun yang terjadi, orang tua kita akan selalu ada, siap
memberi apapun yang mereka miliki untuk membuat kita bahagia.Lantas pantaskah
kita menyia-nyiakan kedua orang tua kita?
Salah
seorang sahabat ra pernah datang kepada Rosulullah saw dan berkata,”Wahai Nabi,
sungguh ibuku telah pikun lantaran tua. Akulah yang beri makan minum dengan
tanganku. Aku pun mewudhuinya, mengangkatnya di atas bahuku. Sudahkah aku bayar
semua jasa-jasanya untuk yang demikian itu?” “Belum,”jawab Rasulullah,”Sedikit
pun belum. Bahkan satu persen sekali pun. Namun engkau telah berlaku baik.
Allah akan memberimu pahala yang banyak atas amalmu yang sedikit itu.”
Dari
Abi Burdah, ia melihat Ibnu ‘Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf
di sekitar Ka'bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Orang itu
bersenandung, "Sesungguhnya diriku adalah tunggangan yang sangat patuh
dari seorang ibu. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan
lari."
Orang
itu lalu berkata, "Wahai Ibnu Umar apakah aku telah membalas budi
kepadanya?" Ibnu Umar menjawab, "Engkau belum membalas budinya,
walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan." (Adabul
Mufrod no. 11. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih secara
sanad)
Dari
Thaisalah bin Mayyas, ia berkata bahwa Ibnu Umar pernah bertanya, "Apakah
engkau takut masuk neraka dan ingin masuk surga?" ”Ya, saya ingin”,
jawabku. Beliau bertanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?"
"Saya masih memiliki seorang ibu", jawabku. Beliau berkata,
"Demi Allah, sekiranya engkau berlemah lembut dalam bertutur kepadanya dan
memasakkan makanan baginya, sungguh engkau akan masuk surga selama engkau
menjauhi dosa-dosa besar."(Adabul Mufrod no. 8. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Apakah kalian mau kuberitahu
mengenai dosa yang paling besar?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai
Rasulullah."Beliau lalu bersabda, "(Dosa terbesar adalah)
mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." Beliau
mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan [pada tangannya]. (Tiba-tiba beliau
menegakkan duduknya dan berkata), "Dan juga ucapan (sumpah) palsu."
Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati),
"Duhai, seandainya beliau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan
dalam beberapa ayat, Allah selalu menggandengkan amalan berbakti pada orang tua
dengan mentauhidkan-Nya dan larangan berbuat syirik. Ini semua menunjukkan
agungnya amalan tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka Perkataan yang mulia. QS Al Israa’ 17:23.
Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. QS Luqman 31:15.
Begitu
dalamnya rahasia penilaian Rasulullah perihal besarnya jasa orang tua khususnya
seorang ibu.
Dan betapa besar pula pahala berbakti kepadanya. hingga beliau pernah bersabda
."Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka." Ada yang
bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, ”(Sungguh
celaka) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah
satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk
surga."(HR. Muslim)
Sungguh
sangat merugi orang yang masih punya orang tua namun mereka
menyia-nyiakannya.Marilah kita kembali ingat betapa besar pengorbanan kedua
orang tua kita,minta maaflah jika ada salah jangan tunda lagi jangan buang
kesempatan untuk memberikan yang terbaik untuk mereka.Dari sabda rosulullah saw
diatas, saya kira sudah jelas jika orang yang sampai tidak masuk surga padahal
orang tuanya yang berusia lanjut masih hidup, betul betul orang itu Kebangetan.
Malam
ini saya ingin katakana saya sangat rindu orang tua saya,hanya bisa titip rindu
ini dan doa untuk kedua orang tuaku di sana,semoga senantiasa di beri
kesehatan,rezeki dan selalu dalam Lindungan-Nya...Aamiin ya rabb :D