Perbedaan morphologis (fisik)
manusia tentu sangat erat kaitannya dengan lingkungan sekitar dia. Dulu mungkin
hanya ada 3 Ras primer, kulit putih, kulit hitam dan kuning (sesuai khazanah
kenabian tentunya) seiring penyebaran manusia ke berbagai wilayah yang tentu
saja berbeda sifat alamnya, manusia juga beradaptasi, nah itu yang bikin
sekarang banyak ras-ras manusia secara spesifik, karena tinggalnya, kebiasaan
hidup, bahasa semua mempengaruhi bentuk fisik manusia tersebut.
Contoh mudahnya adalah mengapa Orang
yang tinggal di ketinggian cenderung warna kulitnya lebih merah? ketika ilmu
pengetahuan membukanya tahulah manusia jika hal itu terjadi karena kadar
hemoglobin lebih banyak karena oksigen di dataran tinggi tidak sebanyak di
dataran rendah. Orang yang tinggal di pantai cenderung lebih hitam (ini tentu
saja karena paparan sinar matahari dan arus panas dari laut). Tentu saja banyak
sekali faktor pendukung yang lainnya, ini cuma contoh kecil saja.
Dan Masya Allah, Jauh sebelum Ilmu
pengetahuan berhasil menjelaskannya, sudah 1500 tahun yang lampau Allah Swt
telah memberikan sinyal akan Penciptaan-Nya itu (Manusia) Lewat AL QURAN.
" Hai sekalian manusia,
bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu (Adam),
dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan (manusia) laki-laki dan perempuan yang banyak. ........."
( QS. An-Nisaa', ayat ke-1 )
" Sesungguhnya Allah telah
memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat
(di masa mereka masing-masing), (sebagai nenek moyang, asal usul) satu
keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Paling Maha
Mendengar lagi Paling Maha Mengetahui."
( QS. Ali-'Imraan, ayat ke-33 sd ke-34 )
Yang jelas secara garis besar, umat
manusia terbagi dalam 5 (lima) Ras Induk keturunan Nabi Adam dan Ibunda Hawa
a'layhum salam, yakni :
1. Mongoloid (mewarisi gen Yafit bin
Nuh)
2. Kaukasoid (dominan gen Yafit,
dengan berapa mewarisi juga gen Sam dan Ham bin Nuh)
3. Khoisan (dominan gen Ham bin Nuh
becampur dengan gen Yafit dan Sam bin Nuh )
4. Negroid (mewarisi paling kuat gen
Ham bin Nuh)
5. Australoid (mewarisi banyak gen
Ham bin Nuh)
Dengan berapa sub-ras, antara lain
sbb:
1. Mongoloid Tiongkok (hasil kawin
sesama Ras Mongoloid)
2. Mongoloid Melayu (hasil kawin
campur Mongoloid dengan Ras lain Kaukasoid dan Australoid)
3. Kaukasoid Nordik (menyebar di
eropa bagian utara, termasuk belanda, inggris dan jerman)
4. Kaukasoid Dinarik (menyebar di
eropa bagian selatan hingga negara-negara Balkan rusia)
5. Kaukasoid Alpina (ras kaukasoid
yang bentuk kepalanya lebih bulat dan bermuka bundar daripada sub ras kausaoid
lainnya, menyebar di eropa tengah dan eropa timur, asia barat dan asia tengah,
dan juga ke eropa utara di Irlandia dan Scottlandia)
6. Kaukasoid Mediterania (ras
kaukasoid yang bentuk kepala dan muka lonjong, berambut Hitam, menyebar di
Selatan dan Timur Eropa, Afrika Utara, Afrika Barat Laut, Asia Barat, Turki,
hingga Afghanistan, Persia (Iran) dan ke Asia Selatan, nenek moyang orang India
Kulit Terang)
7. Kaukasoid Arabid (ras kaukasoid
dengan bentuk hidung mancung agak lebar besar daripada hidung ras kaukasoid
lainnya, menyebar di Syiria dan Jazirah Arab sekitarnya)
8. Kaukasoid Somali-Ethiopid
(walaupun berkulit hitam, berambut kriting tapi struktur tengkoraknya lebih
condong bentuk tengkorak Kaukasoid daripada tengkorak ras negroit)
9. Australoid Aborijin (penduduk
asli Australia)
10. Australoid Negrito (penduduk
asli Filipina)
11. Australoid Dravida (nenek moyang
orang India dan Sri Langka berkulit gelap)
12. Australoid Austranesia (penduduk
asli kepulauan nusantara sebelum dimasuki oleh sub-ras mongoloid melayu yang
datang dari wilayah Funan lebih dari dua ribuan tahun silam, sebagian menikah
dengan Sub-Ras Mongoloid Melayu keturunan Funan itu; dan lahirlah nenek moyang
dari suku Jawa Awal; sebagian dari Sub-Ras Australoid Austranesia tidak mau
kawin campur dengan sub-ras Mongoloid Melayu dan pindah ke timur hingga ke
Papua, lebih dari dua ribuan tahun silam)
Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku (ras-etnis) supaya kamu saling
kenal-mengenal (agar bisa hidup rukun). Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling BERTAQWA di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Paling Maha Mengetahui lagi Paling Maha Mengenali.[1]
Hai anak (keturunan-keturunan
manusia) Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana
ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.[2]
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan
anak-anak keturunan Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami
beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka (anak-anak
keturunan Adam alias manusia) dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan. [3]
[1] QS. Al-Hujuraat, ayat ke-13
[2] QS. Al-'Araaf, ayat ke-27
[3] QS. Al-Israa', ayat ke-70