Thursday, May 3, 2012

Debat Antara Langit dan Bumi

1 comments
Ada cerita menarik,yaitu sebab perlunya Allah SWT memanggil langsung nabi Muhammad SAW untuk bermi’roj dalam penyampaian wahyu shalat,terlepas dari takdir memang Allah SWT telah mempersiapkan Sidrotul Muntaha tempat penyampaian wahyu itu.
Syahdan,suatu ketika bumi berdebat dengan langit.Bumi berkata,”Aku lebih baik darimu wahai langit,karena Allah taala telah menghiasiku dengan daratan,lautan,sungai-sungai,gunung dan lain
sebagainya.”
Langit tidak mau kalah dengan menjawab,”Saya lebih baik darimu wahai bumi,karena matahari,bulan,bintang-bintang,gugusan galaksi,arsy,dan syurga ada di langit.”
Bumi berkilah.”Di Baitullah para nabi,rosul,wali,dan kaum mukminin berziarah dan bertawaf.”
Di Baitil Makmur para malaikat langit juga bertawaf.Lalu di syurga arwah para nabi,rosul,wali,dan orang-orang sholeh bersemayam.”Jawab langit
Bumi berkata,”Itu semua tidak sebanding.Sesungguhnya pemimpin para rosul dan nabi terakhir serta kekasih Allah Tuhan semesta alam merupakan kejadian yang lebih baik dari itu semua.Kesempurnaan penghormatan kepada Rosul berada padaku syariat-Nya berjalan di bumi.”
Langit tidak bisa menjawab perkataan bumi itu.Ia merasa memang Rosulullah SAW tidak ada bandingannya dengan apapun di jagat raya ini.Ia merasa lemah lalu menghadap Allah SWT dan berkata,”Tuhanku,Engkau Maha Memperkenankan yang mengalami kesulitan yang berdoa pada-Mu.Saya merasa lemah tidak bisa menjawab debatan bumi.Saya mohon naikkan Muhammad SAW kepadaku(ke langit) yang membuatku mulia,sebagaimana Engkau telah membuat bumi gembira dengan keindahan Rosul dan karenanya bumi menjadi mulia.”
Allah SWT menerima doa langit dan mewahyukan kepada jibril di malam kedua puluh tujuh pada bulan Rojab,”Janganlah engkau bertasbih malam ini!Dan engkau Izroil jangan mencabut nyawa malam ini!”
Jibril bertanya,”Apakah kiamat datang sekarang ini?”
Allah menjawab,”Tidak,wahai Jibril.Tetapi pergilah ke syurga dan ambillah Buroq,bawalah ia kepada Muhammad!”
Jibril bergegas menuju syurga dan melihat ada empat puluh ribu Buroq terhampar di kebun syurga dengan tanda di dahinya tulisan ‘Muhammad’.Di antara buroq-buroq itu Jibril meihat satu buroq yang kepalanya tertunduk menangis dan berlinang air matanya.
Jibril berkata,”Ada apa gerangan,wahai Buroq?”
Buroq menjawab,”Wahai jibril,aku telah mendengar kira-kira empat puluh ribu tahun lalu nama Muhammad.Selama itu tertancap di hatiku kecintaan kepada pemilik nama itu serta kerinduanku kepadanya.Aku tidak doyan makan dan minum setelah itu karena kerinduan itu.”
Jibril berkata,”Saya akan melepas rindumu itu.”Jibril mempersiapkan buroq dan menaikinya lalu mendatangi Rosulullah SAW untuk keperluan Isro’ Mi’roj (Durrotun Naasikhin,hal 117)

One Response so far

Leave a Reply